sang penimba ilmu mencelik mata
ketika dunia masih belum cerah
bersiap siaga dan bersedia
berjihad ke tempat tercinta
sebelas tahun lamanya
tempuh siksa dan suka
mencari manis ilmu yang berbisa
berjuang bersama rakan tercinta
dan tunduk patuh pada guru yang bijaksana
dan kini segalanya tinggal memori
untuk disingkap bertahun lagi
kenangan yang tidakkan boleh diulang
apatah dicari dan dibeli
sebelas tahun di balik dinding konkrit
dan setelah menempuh dugaan akhir,
kini bebas dan lepas daripada sekolah
terima kasih bangunan penuh ilmu
selama sebelas tahun aku tenggelam
dan sekarang aku bangkit bebas terbang